Loading Website Lama, Cari Tahu Apa Penyebabnya

  • Writen by: admin
  • Published: 13/10/2022

Punya website untuk menunjang aktivitas bisnis memang menguntungkan. Apalagi, di era digital seperti sekarang website menjelma sebagai etalase yang mempertemukan produk dengan konsumen, hingga berujung pada proses transaksi.

Hanya saja, website juga bisa menjadi bumerang apabila performanya buruk, sering bermasalah lantaran loading time lambat. Alhasil, website tak dapat menampilkan gambar secara utuh sejak diklik pengguna.

Sebuah penelitian dari Unbounce, pengunjung hanya akan menunggu loading website selama tiga detik saja. Lebih dari itu, mereka akan meninggalkan laman dan batal untuk melakukan transaksi di website tersebut.

Nah, agar pengalaman di awal yang tidak menyenangkan itu tidak terjadi, maka kecepatan website dalam menampilkan halaman web penting untuk dijaga. Sebab, ada beberapa faktor yang membuat kecepatan loading web berjalan lambat. Apa saja?

Gambar dan Video Tidak Dioptimasi

Melampirkan gambar maupun video mampu meyakinkan konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Konsumen bakal mempunyai gambaran mengenai barang yang akan dibelinya itu, mulai dari bentuk, warna, dan lain-lain. 

Agar gambar yang dilampirkan dapat mendukung strategi bisnis brand di web, sebaiknya gambar dan video tersebut dioptimasi lebih dahulu dengan mengecilkan ukuran dan memilih format gambar yang tepat. 

Caranya bisa dengan me-resize gambar itu menggunakan tools. Saat ini tersedia tools kompres gambar secara gratis, antara lain seperti di TinyPNG dan ILoveIMG. Termasuk juga video dengan ukuran kecil agak tidak memakan source server.

Banyak Menggunakan Plugin

Plugin adalah software yang memberikan fungsi tambahan agar website bekerja lebih baik. Plugin juga diyakini bisa mengoptimalkan tampilan web.

Sayangnya, terlalu banyak memasang plugin di website bisa berakibat fatal. Karena itu, perhatikan kuantitas plugin yang dipasang, sebab jika terlampu berlebih justru akan membuat website jadi lambat.

Bahkan, Google juga memberikan peringatan bagi website yang memasang banyak plugin sebagai spam dan ditandai tidak aman. Selain itu, semakin banyak plugin yang terpasang, source server yang diperlukan juga akan semakin berkurang, sehingga proses loading website tentu akan lambat. 

Tidak Menyederhanakan Script

Di balik website yang dibuat, tentunya ada script program yang digunakan. Umumnya ada tiga jenis kode yang dipakai untuk membuat website, seperti HTML, CSS, dan JSS. Nah, dari ketiga jenis itu, ada baiknya lakukan penyederhanaan kode, khususnya kode yang berasal dari JSS (JavaScript Style Sheet) sehingga kecepatan web bisa lebih optimal. 

Menggunakan CMS Versi Lawas

Content Management System (CMS) adalah wadah di balik layar hadirnya website untuk mengelola konten web yang dinginkan, seperti menambah teks, gambar, dan lain-lain. 

CMS yang saat ini paling terkenal ialah WordPress. WordPress banyak digunakan lantaran menghadirkan manfaat yang unggul dibanding CMS lainnya. Oleh karena itu, jika website menggunakan WordPress ada baiknya perbarui CMS agar loading website optimal. 

Selain hal tersebut, penyebab web lemot juga disebabkan juga oleh performa server dan cache yang kurang optimal, serta banyak iklan. 

Mengatasi Website yang Lemot

Lalu, bagaimana cara mengatasi masalah ini? Ada beberapa cara yang harus diperhatikan untuk mengatasi masalah performa website, antara lain:

Lakukan pengecekan awal

Pastikan performa website dengan melakukan pengecekan kecepatan. Lihat performa web menggunakan tools, cek kecepatannya secara gratis dan online di Pingdom, GTMetrix, WebPage Analyzer, atau PingDom. Jika masih ada nilai C-F, wajib mencari tahu apa penyebab website lemot dan segera atasi masalah tersebut. 

Lakukan optimasi konten 

Selain itu, sebelum memasukkan gambar di website, kompres dan atur skala gambar terlebih dahulu. Jangan mengunggah video yang berat ke dalam web.

Gunakan plugin secara efektif

Menggunakan plugin dinilai bisa mempercepat website tanpa harus coding. Namun, jika banyak memasang plugin yang sebenarnya tak perlu juga berakibat tidak baik bagi performa web. Karena itu, harus pintar-pintar memilih dan memasang plugin.

Nah, ada berapa plugin yang penting dan sedapat mungkin bisa digunakan seperti LiteSpeed Cache, Yoast SEO, Jetpack, Elegant Themes, dan Akismet. 

Terakhir, gunakan server atau hosting yang tepat serta perbarui CMS secara berkala agar tidak ketinggal pembaruan sistem. Sebab, memantau performa website sangatlah penting, sehingga aktivitas bisnis akan bisa berjalan lancar dan sesuai harapan. Selamat mencoba!