Kejelian Investasi Astra di Gojek yang Makin Berkembang
Investasi Astra di Gojek menjadi momentum intuisi bisnis yang kuat dalam menyikapi perubahan arah bisnis di zaman digitalisasi yang serba cepat.
Perusahaan decacorn Gojek sejak tahun 2018 resmi mendapat pendanaan dari PT Astra International Tbk (ASII). Sampai sekarang total ASII telah menyuntikkan dana sebesar USD 250 juta atau kira-kira senilai Rp 3,92 triliun!
Apa faktor yang membuat Astra International begitu dominan dalam memberikan investasinya pada perusahaan rintisan tersebut?
Selain intuisi bisnis yang kuat, investasi ini juga didasari pada hal penguasaan teknologi. Perusahaan rintisan di bidang transportasi berbasis teknologi tersebut dianggap sebagai pemain utama dalam ekonomi digital Indonesia saat ini.
Investasi Astra di Gojek
Meyakini masa depan yang cerah di bisnis berbasis teknologi tersebut membawa Astra International melakukan investasi Astra di Gojek. Pada bulan Februari 2018 Astra menyuntikkan dana sebesar 150 juta USD!
Tidak berhenti sampai di situ, investasi Asta di Gojek berlanjut pada bulan Maret 2019 dengan kucuran dana segar sejumlah 100 juta USD. Kejelian Astra International mendanai Gojek berbuah manis usai mergernya dengan Tokopedia dan melahirkan GoTo pada 1 Januari 2022.
GoTo mencatatkan sahamnya pertama kali di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 April 2022. Sebelumnya, GoTo menggelar initial public offering (IPO) dengan harga Rp 338.
“Pada semester pertama tahun 2022, Grup Astra mencatatkan kinerja yang baik pada hampir semua divisi bisnis,” ujar Presiden Direktur ASII, Djony Bunarto Tjondro.
Laba bersih Astra International, termasuk keuntungan nilai wajar atas investasi pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, mencapai Rp 18,2 triliun pada semester I-2022. Angka itu 106% lebih tinggi dari semester pertama tahun 2021.
“Kinerja Grup sepanjang sembilan bulan tahun 2022 cukup baik, terutama didukung oleh pemulihan ekonomi dan harga komoditas yang lebih tinggi. Kinerja bisnis pada sisa tahun ini diperkirakan akan tetap baik,” ujar Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro dikutip Investor.id.
Investasi Mapan
Investasi Astra di Gojek lainnya termasuk dengan mendanai Mapan yang merupakan salah satu perusahaan rintisan dan telah diakuisisi oleh Gojek pada tahun 2019.
Tidak tanggung-tanggung, investasi Astra di Gojek itu dilakukan dengan pendanaan seri A senilai 15 juta USD atau sekitar Rp 222,8 miliar. Penyaluran dilakukan lewat anak usahanya, PT Astra Digital Internasional dan Patamar Capital.
Mapan menggunakan kucuran dana segar itu untuk mengembangkan layanan arisan digital. Mereka akan memperluas jangkauan produk dan bermitra dengan supplier terbaik.
Tidak ketinggalan juga berencana memperkenalkan berbagai produk penunjang akses finansial. Selain itu, Mapan juga akan meningkatkan akses masyarakat kepada sumber pembiayaan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
Kejelian Astra International dalam membaca peluang di bidang investasi perusahaan rintisan sudah terbukti dengan langkah melakukan investasi Astra di Gojek.
Hal ini kemudian memancing pertanyaan baru. Apakah ASII akan menambah investasinya kembali di sana? Tentu ini menjadi hal yang menarik untuk ditunggu!