Sejak tahun 2018, Astra International telah menyalurkan lebih dari USD 300 juta dalam bentuk pembiayaan kepada perusahaan rintisan teknologi di berbagai sektor sebagai bagian dari agenda transformasi digital Grup.

Pengembangan usaha rintisan telah menjadi strategi penting bagi perusahaan, tidak hanya untuk mempertahankan pertumbuhan jangka panjang tetapi juga untuk tetap relevan dengan pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya. Dalam beberapa tahun terakhir, Astra telah menginkubasi dan meluncurkan beberapa usaha dan produk digital baru sebagai respons terhadap perubahan perkembangan teknologi dan permintaan serta preferensi pelanggan.

Dengan meningkatnya digitalisasi di semua aspek kehidupan, penting bagi perusahaan untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam model bisnis yang sudah ada agar dapat melayani pelanggan dengan lebih baik dan meningkatkan efisiensi organisasi secara keseluruhan.

Pertumbuhan adopsi digital yang stabil telah menjadi lahan subur bagi lanskap pemasaran digital yang berkembang pesat di Indonesia, yang menciptakan kebutuhan akan konsultasi strategis inovasi digital secara menyeluruh, dan implementasi pemasaran.

Transformasi bisnis ke dunia digital telah membawa bisnis lebih dekat dengan orang-orang yang mereka layani dan menjadi lebih berpusat pada pelanggan. Pengalaman dan interaksi setiap pelanggan menjadi lebih bermakna. Untuk mengidentifikasi peluang baru, memaksimalkan potensi, dan penggunaan data untuk menghasilkan keputusan yang lebih cerdas - lebih mudah dipahami dan berdampak besar - bisnis membutuhkan kemampuan untuk menghasilkan, menginterpretasikan, menindaklanjuti wawasan pelanggan dan bisnis dalam skala besar dan secara real-time untuk memungkinkan transformasi strategi bisnis dan mendorong dampak bisnis yang nyata.

Untuk mengimbangi kebutuhan akan talenta digital yang terus meningkat, Astra merasa perlu untuk membekali tenaga kerjanya dengan kemampuan digital yang sangat dibutuhkan untuk mempertahankan relevansinya dengan pelanggan dan karyawan.