Berita Astra Digital
Astra Digital Academy Immersion Day x TikTok 2024
23 Apr 2024
Tiktok adalah salah satu platform video yang cukup banyak digemari netizen Tanah Air. Data terbaru Januari 2024 menyebutkan rata-rata pengguna menghabiskan 100 menit per hari di platform ini.

Mengawali tahun 2024, Astra Digital Academy Immersion Day kembali digelar pada Jumat (8/3). Dalam kesempatan tersebut, 78 peserta dari 35 anak usaha grup Astra berkesempatan mengunjungi kantor Bytedance, induk perusahaan dari TikTok Indonesia di gedung Millenium Centennial Center, Jakarta Pusat.
Immersion Day menghadirkan sejumlah pemateri seperti Afwan Rifqiya (Growth Partnership Manager), Jan Hofmann Head of Product Marketing, Southeast Asia and Korea, Belle Loke APAC Product Marketing Manager, Branding Ad Solutions TikTok, Hanny Sanjaya Indonesia Growth Partnership Lead, Auditya Mandala Putra Brand and Creative Consultancy TikTok.
Perkembangan TikTok
Menurut Wiwie Yudiantyo, Direktur Astra Digital, pertumbuhan pengguna TikTok saat ini semakin masif. Jika hal ini tidak dimanfaatkan maka akan sangat disayangkan.
“Saya sempat riset, pengguna TikTok per Januari sudah tembus 120 juta orang di Indonesia? Sekarang mungkin sudah bertambah, mungkin nyaris 140 juta per bulan Maret,” ujarnya saat membuka Immersion Day.
Wiwie berharap, dengan mengikuti Immersion Day kali ini, segenap Insan Astra dapat menerapkannya di dalam unit kerja dan perusahaan masing-masing.
“Jadi teman-teman semua yang hadir di Immersion Day, jangan ragu untuk menggali sedalam-dalamnya, mumpung kita berada di sini. Cari tahu bagaimana TikTok bisa membantu sisi bisnis di tempat teman-teman berada sekarang,” tutupnya.
Sebagai informasi, Tiktok adalah salah satu platform video yang cukup banyak digemari netizen tanah air. Data terbaru Januari 2024 menyebutkan rata-rata pengguna menghabiskan 100 menit per hari di platform ini.
Jumlah pengguna aktif bulanan mencapai 143,5 juta orang, sebanyak 574,9 juta video diunggah setiap bulannya serta rata-rata 960,5 miliar video ditonton pengguna per bulannya.
Tren 2024
Membahas tren TikTok tahun 2024, menurut Afwan Rifqiya selaku Growth Partnership Manager ada beberapa hal yang bisa diperhatikan.
“Sebenarnya trend di TikTok itu cukup luas. Namun, kita bisa berfokus pada middle trend yang seasonal. Misal yang paling dekat adalah Ramadan. Ada juga End of Year, School Holiday, dan sejenisnya. Brand dapat tap in ke tren ini dan memanfaatkannya,” ujar Afwan.
Namun khusus untuk brand otomotif dan jasa keuangan, Afwan memberi tips khusus. “Jika bicara kategori otomotif ke depan yang akan masif adalah EV alias mobil listrik. Sementara untuk brand jasa keuangan, bisa lebih luwes mengikuti tren gaya hidup, namun disarankan membangun kepercayaan dahulu di kalangan audiensnya. Kunci di konten-konten keuangan adalah trust,” ujar Afwan.
Selain itu, brand juga diharapkan agile dalam memantau tren yang terjadi. Pasalnya di TikTok, perubahan tren sangat cepat. “Tetap membuat konten yang fun dan selalu catch up with the latest trends,” tambahnya.
Kunci mendapatkan perhatian dari audiens adalah dengan membuat konten yang inspirasional. Hal ini dapat mengarahkan audiens untuk mengetahui hal-hal terkait dengan brand.
Dengan begitu terbangun keinginan audiens untuk mencari tahu lebih lagi ttg produk yang ditawarkan brand. Menurut TikTok, lebih dari 70 persen audiens melakukan aksi lanjutan.
Brand Sebaiknya Menggunakan Tiktok Business
Hal lain yang bisa dicoba adalah dengan membuat akun TikTok Business. Apa itu yang dimaksud dengan TikTok Business? Ini adalah public profile untuk brand yang dilengkapi dengan banyak tools atau metrics untuk mengukur efektivitas postingan.
Misalnya dengan TikTok Business maka brand dapat melihat audience insight, resources, dan creative tools sehingga akan mendapatkan strategi marketing lebih efisien.
“Audiens harus tahu dulu, bahwa brand eksis di TikTok. Buat konten yang engage dan gali awareness dahulu. Setelah ini dibangun, maka dengan BA akan lebih mudah membuat strategi yang tepat sesuai kebutuhan brand,” kata Afwan.
Sementara Auditya Putra selaku Brand and Creative Consultancy membeberkan tips sederhana bagi brand yang baru terjun ke platform TikTok.
“Saat membuat konten TikTok, pikirkan untuk menyebarkan value, lalu variasi konten dan volume yang lebih banyak. Gunakan rumus 6 detik pertama, inilah momen penting untuk sampaikan call to action atau key message. Gunakan hook yang tepat, pilih font yang bagus, berikan edit dan transisi video serta pakai musik yang sedang nge-trend,” ujar Auditya.
Langkah lainnya yang bisa diperhatikan adalah memastikan format video dalam posisi vertikal dan sesuai dengan aturan Tiktok seperti full screen, hi-res, safe space (perhatikan teks, HL, main focus berada di posisi tidak terhalang button likes, share, dll).
Auditya juga menerangkan bagaimana video-video konten di Tiktok amat mempengaruhi audiens. “Content on Tiktok adds value to people lives: 85% content to keep up with trends, 70% to feel joy, 88% to learn something new, 79% to discover new brands and product, and 65% to express themselves.”
Sebagai penutup Hanny Sanjaya berharap dengan insight ini TikTok akan membantu brand mendapatkan keuntungan dan dimanfaatkan secara tepat.
“Semoga teman-teman paham apa yang harus dilakukan ke depan dengan channel TikTok. Kita encourage teman-teman untuk test and learn, sehingga bisa mengetahui strategi bisnis ke depan dari platform ini. Silakan nanya apapun, kita siap membantu. Terimakasih,”
Nah, jangan sampai ketinggalan update-update terbaru dari dunia teknologi, daftarkan diri kamu segera ke event Astra Digital Academy Immersion Day berikutnya.