Digitalisasi Dunia

Gemini di iPhone: Apa yang Apple dan Google Rencanakan?

Astra Digital Assets AD· 23 April 2024
Astra Digital Assets

Baru-baru ini, beredar kabar mengejutkan di dunia teknologi: Apple dikabarkan sedang dalam pembicaraan dengan Google untuk mengintegrasikan Gemini, AI terbaru Google, di iPhone. Kabar ini sontak menjadi perbincangan hangat, memunculkan berbagai spekulasi dan pertanyaan tentang apa yang sebenarnya direncanakan oleh kedua raksasa teknologi ini.

 

Apa yang Apple dan Google rencanakan? Mari simak di artikel berikut ini!

 

 

Sudut Pandang Masing-masing Pemain

 

Pada dasarnya, baik Apple maupun Google adalah raksasa teknologi dengan kapabilitas yang mumpuni di berbagai bidang. Namun, Apple dan Google memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing. Apple unggul dalam perangkat keras dan sistem operasi, sedangkan Google unggul dalam layanan online dan kecerdasan buatan. 

 

Adanya inisiasi untuk bekerjasama menandakan bahwa kedua belah pihak, Apple dan Google, mengincar sesuatu milik pihak lain untuk memperkuat posisinya di pasar. Berikut adalah sudut pandang dari masing-masing pemain.


 

Apple

 

 

Apple's next iPhone to get new AI features; here's what we know so far -  BusinessToday

 

 

Kondisi Apple di Market:

 

Apple menduduki posisi dominan di pasar smartphone, dengan penjualan 234,6 juta iPhone, menguasai 20.1% pangsa pasar global pada 2023. iPhone dikenal dengan desainnya yang premium, performa yang kuat, dan ekosistem iOS yang terintegrasi dengan baik.

 

Namun, Apple menghadapi persaingan ketat dari pemain Android seperti Samsung dan Huawei, yang menawarkan perangkat dengan harga yang lebih kompetitif. Selain itu, Apple juga perlu mewaspadai tren yang berkembang di pasar, seperti foldable phone dan augmented reality

 

Dalam scope AI, Apple sebenarnya termasuk salah satu pelopor di customer-facing AI. Mereka meluncurkan virtual voice assistant, Siri, pada tahun 2011. Siri menjadi fitur utama pada iPhone dan membuat Apple terlihat sangat unggul pada saat itu. Namun, sejak itu, kualitas dan performa Siri terus tertinggal dibandingkan dengan pesaing lain seperti Amazon Alexa dan Google. Selain itu, telah terjadi ledakan teknologi AI lainnya, terutama generative AI, yang dipimpin oleh perusahaan OpenAI dan teknologinya, ChatGPT. 

 

Para raksasa teknologi dunia dengan cepat bereaksi dengan ledakan teknologi tersebut, sebut saja:

 

  • Microsoft telah menyuntikkan $10 miliar ke OpenAI, pembuat ChatGPT, dan mengubah cara mereka membangun ladang server untuk menampung lebih banyak processor canggih dari NVIDIA untuk melatih AI-nya. 
  • Google telah menciptakan GenAI-nya sendiri dan akan diintegrasikan ke dalam search engine, maps, workspace, photos, cloud computing, dan perangkat Android.
  • Amazon berencana untuk menambahkan fitur pencarian gaya ChatGPT ke toko online mereka.
  • Meta membuat AI supercomputer dengan chip dari NVIDIA dan telah menginvestasikan miliaran USD untuk chip NVIDIA tersebut.
  • IBM terus mengakuisisi perusahaan AI, termasuk Databand.ai, Turbonomic, ReaQta, MyInvenio, dan WDG Automation.

 

Dengan gerakan-gerakan masif para raksasa teknologi tersebut, dimana Apple?

 

“Biasanya, Apple suka menunggu, tetapi dalam hal ini, investor benar-benar khawatir. Banyak orang melihat ledakan inovasi dalam AI sebagai sesuatu yang sangat transformasional sehingga Apple tidak bisa diam saja. Apple kesulitan dengan teknologi semacam ini yang memerlukan jumlah data besar dan server besar untuk memproses data tersebut. Keahlian mereka jelas terletak pada integrasi perangkat keras dan perangkat lunak serta pengalaman desain pengguna yang baik. Mereka bukan ahli dalam hal big data,” ujar Aaron Tilley, Apple reporter dari The Wall Street Journal.


 

Google

 

 

xeQsUYJEGM5NWgfFlm2CGhfSx-a7vRuZuvh0gtDJN4PelqFTDSfXdjTLUBaMZJxydJoyo6SA7j2jzBOtoXu-gmYqiEnuwEyxwiqWcyD6O3cwxSJXmUO5aWF8bn3XwnErCMJKwjzzpCIq8aPySW5Yzxk

 

 

Google mendominasi pasar mesin pencari dengan pangsa pasar 91% di tahun 2023. Google juga memiliki berbagai layanan populer lainnya seperti Android, YouTube, dan Gmail. Di bidang AI, Google adalah pemimpin global dengan teknologi AI yang canggih seperti Google Assistant, DeepMind, dan TensorFlow.

 

Google selangkah lebih maju lagi menguasai market sejak merilis Gemini AI:

 

Gemini AI, yang diumumkan oleh Google pada bulan Desember 2023, merupakan rangkaian Large Language Model (LLM) multimodal yang canggih yang dikembangkan oleh Google AI. Gemini terdiri dari 3 model utama:

 

  • Gemini Ultra: Model ini memiliki 137B parameter dan merupakan model terkuat dalam keluarga Gemini. Gemini Ultra mampu menghasilkan teks, menerjemahkan bahasa, menulis berbagai jenis konten kreatif, dan menjawab pertanyaan Anda dengan cara yang informatif.
  • Gemini Pro: Model ini memiliki 34B parameter dan dirancang untuk digunakan dalam perangkat dan aplikasi dengan sumber daya terbatas. Gemini Pro masih menawarkan kemampuan yang mumpuni dalam hal pemrosesan bahasa alami, namun dengan performa yang lebih ringan.
  • Gemini Nano: Model ini memiliki 8B parameter dan merupakan model terkecil dalam keluarga Gemini. Gemini Nano dirancang untuk digunakan dalam perangkat dengan sumber daya yang sangat terbatas, seperti smartwatch dan earbuds.

 

Berikut beberapa keunggulan utama Gemini AI:

 

  • Kemampuan multimodal: Gemini AI tidak hanya mampu memproses teks, tetapi juga dapat memahami dan menghasilkan gambar, audio, dan video. Hal ini memungkinkan Gemini untuk digunakan dalam berbagai aplikasi yang lebih luas, seperti pembuatan konten multimedia, pengembangan game, dan desain produk.
  • Penalaran yang lebih baik: Gemini AI dirancang dengan fokus pada penalaran dan pemahaman yang lebih baik. Hal ini berarti Gemini dapat menjawab pertanyaan Anda dengan cara yang lebih akurat dan informatif, bahkan untuk pertanyaan yang kompleks dan terbuka.
  • Efisiensi yang lebih tinggi: Gemini AI dirancang untuk lebih hemat komputasi dibandingkan dengan LLM lain. Hal ini memungkinkan Gemini untuk digunakan dalam perangkat dan aplikasi dengan sumber daya terbatas tanpa mengorbankan performa.

 

Potensi aplikasi Gemini AI sangat luas, dan masih banyak yang harus dipelajari tentang kemampuannya. Berikut beberapa kemungkinan aplikasi Gemini di masa depan:

 

  • Mengembangkan asisten virtual yang lebih cerdas dan lebih memahami kebutuhan pengguna.
  • Menciptakan pengalaman belajar yang lebih personal dan menarik bagi siswa.
  • Membuat konten kreatif yang lebih imersif dan menarik, seperti film, video game, dan karya seni.
  • Mengembangkan produk yang lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

 

Saling Melengkapi dan Saling Menguntungkan

 

 

xs5JKYjTOuWWFWdLmIiWUO-J7BFZj0AkL91NenbQwtf8qOTjTGzX_4GvGZ_fEvLOOOlfLXiObWqcs6okTr5aGsytHsoNEI0B3CEKjviIT3whWkbpFqWb1tovH-_CNqxYokjUdnqytxtx2LhUTJ4CgOQ


 

Integrasi Gemini AI Google di iPhone dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak:

 

Manfaat bagi Apple:

 

  • Meningkatkan kemampuan AI di iPhone: Gemini AI dapat meningkatkan kemampuan AI di iPhone, seperti Siri, untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
  • Menjangkau pengguna android: integrasi Gemini AI di iPhone dapat menarik pengguna Android untuk beralih ke iPhone karena keunggulannya.
  • Memperkuat posisi Apple di pasar smartphone: integrasi Gemini AI dapat membantu Apple memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar smartphone.

 

Manfaat bagi Google:

 

  • Memperluas jangkauan Gemini AI: integrasi Gemini AI di iPhone dapat memperluas jangkauan Gemini AI ke platform iOS.
  • Menciptakan sinergi antar layanan Google: integrasi Gemini AI dapat menciptakan sinergi antara layanan Google lainnya.
  • Menghasilkan sata pengguna yang berharga: integrasi Gemini AI dapat menghasilkan data pengguna yang berharga bagi Google untuk pengembangan layanan.


 

Contoh Sinergi:

 

Bayangkan Anda menggunakan Siri di iPhone untuk memesan taksi. Siri dapat menggunakan Gemini AI untuk memahami permintaan Anda secara akurat dan kemudian menggunakan Google Maps untuk menemukan taksi terdekat.

 

Atau, bayangkan Anda ingin berolahraga di luar ruangan. Siri dapat menggunakan Gemini AI untuk memahami preferensi Anda dan kemudian menggunakan Google Maps untuk menemukan taman terdekat yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Siri juga dapat menggunakan Gemini AI untuk memberikan Anda informasi tentang cuaca dan kondisi jalanan.

 

 

Menanti Keputusan Apple

 

Integrasi Gemini AI di iPhone dapat menjadi win-win solution bagi Apple dan Google. Apple dapat meningkatkan kemampuan AI di iPhone, menjangkau pengguna Android, dan memperkuat posisinya di pasar smartphone. Google dapat memperluas jangkauan Gemini AI, menciptakan sinergi antar layanan Google, dan menghasilkan data pengguna yang berharga.

 

Selain dengan Google, sebenarnya sudah muncul desas-desus Apple berdiskusi dengan OpenAI untuk alasan yang sama, dimana Apple ingin meningkatkan kemampuan iPhone dan OpenAI ingin menjangkau lebih banyak pengguna. 

 

Namun, perlu diingat hal ini masih spekulatif dan belum ada konfirmasi resmi dari pihak mana pun. Penting untuk dicatat bahwa pengembangan AI seperti Gemini AI menimbulkan beberapa kekhawatiran etika, seperti potensi bias, penyalahgunaan, dan dampak terhadap pekerjaan manusia. Oleh karena itu, penting bagi Apple dan Google untuk mengembangkan dan menggunakan Gemini AI secara bertanggung jawab dan etis.

 


**

 

 

Glosarium

 

Large Language Model (LLM): teknologi AI yang menggunakan jaringan saraf besar buatan untuk memahami dan menghasilkan teks dalam berbagai bahasa dan situasi. Ini telah digunakan untuk penerjemahan, penulisan teks, dan berbagai aplikasi lainnya.

 

Large Language Model (LLM) multimodal: jenis teknologi AI yang dapat memahami dan menghasilkan teks, serta memproses informasi dari berbagai bentuk/modality, seperti teks, gambar, dan suara. Ini memungkinkan LLM untuk bekerja dengan data dari berbagai sumber dan memberikan respons yang lebih kaya dan kontekstual.

 

Parameter: variabel yang dapat diatur dalam model untuk mempengaruhi cara model mempelajari dan memproses data. Parameter ini berfungsi sebagai penyesuaian internal yang memungkinkan model untuk belajar dari data pelatihan dan membuat prediksi atau menghasilkan output yang lebih baik. Semakin banyak parameter yang dimiliki oleh model, semakin kompleks dan canggih kemampuan model tersebut, tetapi juga memerlukan lebih banyak sumber daya komputasi.


 

**

 

 

Sumber Rujukan

 

Day, M. (2023, May 16). “Amazon Plans to Add ChatGPT-Style Search to Its Online Store”. Bloomberg. https://www.bloomberg.com/news/articles/2023-05-15/amazon-plans-to-add-chatgpt-style-search-to-its-online-store?embedded-checkout=true

 

Investor’s Business Daily. “Artificial Intelligence Stocks”. Investor’s Business Daily. https://www.investors.com/news/technology/artificial-intelligence-stocks/

 

Krause, R. (2024, Mar 18). “Apple, Google In Talks Over Gemini AI System Licensing For iPhone”. Investor’s Business Daily. https://www.investors.com/news/technology/apple-google-in-talks-gemini-ai-system-iphone/

 

Savov, V. (2023, Apr 18). “Apple Is the One Big Tech Company Without a Clear ChatGPT Strategy”. Bloomberg. https://www.bloomberg.com/news/newsletters/2023-04-18/is-apple-falling-behind-in-the-ai-race-against-microsoft-google-amazon?embedded-checkout=true

 

Statcounter. “Search Engine Market Share Worldwide”. Statcounter GlobalStats. https://gs.statcounter.com/search-engine-market-share

 

The Wall Street Journal. (2024, Feb 29). “Investors Worry Apple Is Falling Behind in the AI Race”. The Wall Street Journal. https://www.wsj.com/podcasts/google-news-update/investors-worry-apple-is-falling-behind-in-the-ai-race/97c24542-f214-450b-b082-55342e05c9ca

 

Vanian, J. (2024, Jan 18). “Mark Zuckerberg indicates Meta is spending billions of dollars on Nvidia AI chips”. CNBC. https://www.cnbc.com/2024/01/18/mark-zuckerberg-indicates-meta-is-spending-billions-on-nvidia-ai-chips.html

 

HUBUNGI KAMI

Ada pertanyaan?
Kami terbuka untuk berdiskusi dan melihat bagaimana kami bisa membantu Anda mewujudkan ide-ide yang ada.